Kekuatan Doa Dalam Ghazwah al-Badr al-Kubra
Peristiwa perang badar yang berlaku pada 17 Ramadan Tahun 2 Hijrah menyaksikan peperangan pertama bagi umat Islam. Rasulullah SAW dan para sahabat sekadar ingin mengambil kembali hak mereka yang dirampas dari kafilah dagang Abu Sufyan bin Harb namun berakhir dengan tercetusnya peperangan.
Sebelum pertempuran dimulai, Nabi SAW menghabiskan banyak waktu untuk berdoa. Baginda memohon kepada Allah akan segala apa yang telah dijanjikan kepadanya.
Saat melihat besarnya jumlah pasukan kafir Quraisy Makkah, Rasulullah SAW berdoa:
اللَّهُمَّ أَنْجِزْ لِيْ مَا وَعَدْتَنِي اللَّهُمَّ آتِ مَا وَعَدْتَنِيْ اللَّهُمَّ إِنْ تُهْلِكْ هَذِهِ الْعِصَابَةَ مِنْ أَهْلِ الإِِسْلاَمِ لاَ تُعْبَدْ فِي الأَرْضِ
Ya Allah Azza wa Jalla , penuhilah janji-Mu kepadaku. Ya Allah Azza wa Jalla berikanlah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah Azza wa Jalla , jika Engkau membinasakan pasukan Islam ini, maka tidak ada menyembah-Mu di muka bumi ini. (HR. Muslim 3/1384 hadits No 1763).
إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ وَمَا جَعَلَهُ اللَّهُ إِلَّا بُشْرَىٰ وَلِتَطْمَئِنَّ بِهِ قُلُوبُكُمْ ۚ وَمَا النَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenan kan-Nya bagimu, ‘Sungguh, Aku (Allah) akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.’ Dan tidaklah Allah menjadikannya melainkan sebagai khabar gembira agar hatimu menjadi tenteram. Dan, kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sungguh, Allah Maha perkasa, Maha bijaksana.” (al-Anfal: 9-10).
Umat Islam dikurniakan kemenangan dalam perang Badar dan lihat lah betapa hebatnya kekuatan doa!
#GhazwatulBadr