Home / Artikel Cahaya Islam / Pakaian Rasulullah s.a.w.

Pakaian Rasulullah s.a.w.

“Pakaian yang paling disenangi Rasulullah saw adalah Gamis.” (Diriwayatkan oleh Abdullah bin Buraidah, yang bersumber dari Ummu Salamah r.a.)

• Ummu Salamah r.a. adalah Ummul Mu’minin Hindun binti Mughirah al Makhzumiyah.

Sesungguhnya Nabi saw keluar (dari rumahnya) dengan bertelekan kepada Usamah bin Zaid. Beliau memakai pakaian Qithri yang diselempangkan di atas bahunya, kemudian beliau solat bersama mereka.” (Diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a.)

• Qithri adalah sejenis kain yang diperbuat dari katun yang kasar. Kain ini berasal dari Bahrain tepatnya dari Qathar.Dalam sebuah riwayat Anas bin Malik r.a. mengemukakan: “Pakaian yang paling disenangi Rasulullah saw ialah kain Hibarah*.” (Diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a.)

• Kain Hibarah ialah kain keluaran Yaman yang terbuat dari katun.

“Rasulullah saw. bersabda: “Hendaklah kalian berpakaian putih, untuk dipakai sewaktu hidup. Dan jadikanlah ia kain kafan kalian sewaktu kalian mati. Sebab kain putih itu sebaik- baik pakaian bagi kalian.” (Diriwayatkan oleh Ibnu `Abbas r.a.)

“Rasulullah saw. bersabda : “Pakailah pakaian putih, karena ia lebih suci dan lebih bagus. Juga kafankanlah ia pada orang yang meninggal diantara kalian.” (Diriwayatkan oleh Samur bin Jundub r.a.)


SERBAN RASULULLAH SAW

“Nabi saw memasuki kota Mekkah pada waktu pembebasan kota mekkah, beliau memakai serban hitam.” (Diriwayatkan oleh Jabir r.a.)

“Sesungguhnya Nabi saw berpidato di hadapan umat, beliau memakai serban hitam.” (Diriwayatkan oleh Ja’far bin `Amr bin Huraits, yang bersumber dari bapanya.)

KHUF RASULULLAH SAW

“Sesungguhnya raja *an-Najasyi menghadiahkan sepasang khuf hitam pekat kepada Nabi saw. Lalu Nabi saw memakainya dan kemudian ia berwuduk dengan (hanya) menyapu keduanya (yakni tidak membasuh kaki).”(Diriwayatkan oleh Buraidah r.a.)

• Khuf ialah sejenis kaos kaki tapi diperbuat dari kulit binatang. Khuf dibuat amat tipis dan tingginya menutupi mata kaki. Khuf biasanya hanya digunakan pada musim dingin untuk mencegah agar kulit kaki tidak pecah-pecah. Biasanya, orang memakai khuf ketika musafir di musim dingin dan masih memakai sepatu luar lagi. Sepatu ini namanya “jurmuq”. Para Ulama Indonesia sering menggunakan istilah Mujah untuk terjemahan khuf. Tapi kadang-kadang diterjemahkan juga dengan “sepatu khuf”.

• An najasyi menurut literature barat umumnya disebut Negust. Negust adalah gelaran raja-raja di Abesina (Habsyi), sekarang dikenal “Ethiopia”.

SANDAL RASULULLAH SAW

“Bagaimanakah sandal Rasulullah saw. itu?” Anas menjawab : “Kedua belahnya mempunyai tali qibal* (Diriwayatkan  Qatadah)

• Tali qibal adalah tali sandal yang bersatu pada bagian mukanya dan terjepit di antara dua jari kaki.

“Janganlah diantara kalian berjalan dengan sandal sebelah. Hendaklah memakai keduanya.”(Diriwayatkan Oleh Abu Hurairah r.a.)

“Sesungguhnya Nabi saw.melarang seorang laki-laki makan dengan tangan kiri dan berjalan dengan sandal sebelah.”(Diriwayatkan oleh Jabir r.a.)

“Sesungguhnya Nabi saw bersabda : “Bila salah seorang diantara kalian hendak memakai sandal hendaklah ia memulainya dari yang sebelah kanan. Dan bila ia melepasnya, maka hendaklah dimulai dari yang sebelah kiri. Hendaklah posisi kanan dijadikan yang pertama kali dipasangi sandaldan yang terakhir kali dilepas.” (Diriwayatkan  oleh Abu Hurairah r.a.)

CINCIN RASULULLAH SAW

“Cincin Rasulullah saw terbuat dari perak sedangkan permatanya dari Abessina (Habsyi)”. (Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa’id dan sebagainya, dari `Abdullah bin Wahab, dari Yunus, dari Ibnu Syihab, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)

“Tatkala Rasulullah saw hendak menulis surat kepada penguasa bangsa `Ajam (asing), kepadanya diberitahukan: “Sungguh bangsa `Ajam tidak akan menerimanya, kecuali surat yang memakai cap. Maka Nabi saw dibuatkan sebuah cincin (untuk cap surat). Terbayanglah dalam benakku putihnya cincin itu di tangan Rasulullah saw.” (Diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a.)

• Sebagaimana yang dikatakan bahwa cincin Nabi saw dipakai sebagai pengecap surat, maka Nabi saw tidak memakainya karena fungsinya pun lain. Atau mungkin saja pengertiannya bukan tidak dipakai, tapi jarang.

“Ukiran yang tertera di cincin Rasulullah saw adalah “Muhammad” satu baris ,”Rasul” satu baris, dan “Allah” satu baris”. (Diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a.)

“Sesungguhnya apabila Nabi saw masuk dalam tandas, maka ia menanggalkan cincinnya.” (Diriwayatkan oleh Anas bin Malik r.a.)

CARA RASULULLAH SAW  BERCINCIN

“Sesungguhnya Nabi saw memakai cincin di jari tangan kanannya.” (Diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib k.w.)

……………………………………………………………………………………..

Daripada Sirah Rasulullah dipetik dan diubahsuai oleh WanWMA

About wanwma

Check Also

Zikir Menjauhi Perkara Yang Tidak Diingini

Zikir Menjauhi Perkara Yang Tidak Diingini عَنْ أَبِي ذَرٍّ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ …

No comments

  1. disini saya ingin bertanya….ttg pakaian rasullullah adakah itu sekadar contoh atau real????….
    kalau real???? sukar saya nak percayai melalui logik akal..

    • Saya sendiri belum pernah berjumpa Rasulullah, apatah lagi untuk mengenalpasti pakaian sebenar baginda. Anggap gambar di atas sebagai contoh sahaja. Samada ia benar atau tidak, berserah kepada Allah.

  2. jadi tergugah hati kita jikalau melihat semua itu..

  3. kalaupun benar itu jenis pakaian rasulullah mudah-mudahan kita semua dapat menrikan kesederhanaan pakaian Beliau. dan kalau salah mudah-mudahan Allah mengampuni dosa orang yang memberikan illustrasi pakaian Beliau.

    • kalaupun benar itu jenis pakaian Rasulullah Saw. mudah-mudahan kita semua dapat mencontoh kesederhanaan pakaian Beliau. dan kalau salah mudah-mudahan Allah SWT.mengampuni dosa orang yang memberikan illustrasi pakaian Beliau.

  4. Hani Erwan bin Sarbini Hj Abang

    Pakaian itu mungkin benar krn itu adalah sunnah nabi saw dan ia begitu swahih kerana dipenuhi denga sunnah nabi saw.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *