“Masjid dan Pasar”
Seandainya Masjid bolih berbicara, mungkin dia akan mengatakan : “Aku sangat iri pada Pasar yang masih ramai di datangi oleh banyak orang, sedangkan aku di tutup tidak boleh di datangi orang … !!!”
Jika memang ini untuk kebaikan kita bersama, lantas kenapa cuma aku yang di tutup.. Aku iri, ingin rasanya aku berteriak, : “Wahai manusia … Kenapa kamu takut dijangkiti virus saat mendatangiku, dan tidak takut dijangkiti virus saat mendatangi pasar … ?!?”
Dan pasar pun mendengar keluhan Masjid ….
Pasar pun menjawab : “Hahaahaaa …… itu karena manusia lebih takut kelaparan di dunia di bandingkan kelaparan di akhirat… !!!”
“Wahai Masjid .. engkau memang tempat yang paling suci dan bersih, dan engkaupun adalah rumah ALLAH s.w.t… Tetapi di dunia aku yang menang …
Pasar berbicara lagi :”Padahal aku adalah salah satu tempat yang di benci oleh ALLAH s.w.t., tapi aku yang di biarkan terbuka dan di datangi banyak manusia, sedangkan engkau Masjid, engkau di tutup dan di larang di masuki oleh banyak manusia …
Dan Masjid pun bersedih …
“Wahai manusia .. jika kamu bolih ke pasar dengan memakai topeng muka (masker), lalu kenapa kamu tidak datang ke masjid dengan memakai topeng muka (masker) juga … ?!?”
“Jika kamu takut bersentuhan dengan orang di masjid , lantas kenapa kamu tidak takut berdesak-desakan di pasar … ?!?”
“Jika memang orang yang selalu solat berjamaah di masjid di suruh solat masing2 di rumah, lalu kenapa para pedagang pun tidak di suruh berjualan di rumah sahaja, atau berjualan keliling supaya tidak ada lagi berkerumunan dalam bentuk apapun sampai pandemik covid19 ini berakhir … ?!?”
“Agar aku tidak IRI melihat tempat kamu terbuka lebar2 dan aku di tutup rapat-rapat … ?!?”
FIKIR FIKIRKAN LAH……….😞