” PERJUANGAN Sayidina Ja’far bin Abi Thalib “
Ketika tangan kanannya putus,
Ia genggam bendera perang di tangan kirinya. Ketika tangan kirinya putus, ia merangkul bendera itu dengan kedua lengannya…
Ia tidak rela melihat bendera baginda Muhammad ﷺ jatuh. Ia terluka dengan delapan puluh tusukan di bagian depan tubuhnya.Semua luka itu ada di bahagian depan tubuhnya.
Mengapa?Kerana beliau maju terus pantang mundur.Semoga Allah meredhainya.
Para sahabat memikul tubuhnya yang penuh luka itu.
“Minumlah air ini,” kata seorang sahabat.
“Aku puasa,” jawabnya lemah…
Padahal saat itu cuaca sangat panas, di medan jihad, dalam kancah peperangan.“Berbukalah hari ini dan berpuasalah di hari lain…
“Lukamu sangat parah,” bujuk sahabat-sahabatnya.
“Aku ingin berbuka di surga.” Dan beliau pun akhirnya berbuka di surga.
Sayidina Muhammad ﷺ yang saat itu sedang duduk bersama para sahabat di Madinah tiba-tiba mengadapkan wajahnya ke langit dan menjawab salam:
وَعَلَيْكَ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya juga menyertaimu.
Beliau kemudian terlibat dalam pembicaraan.Para sahabat yang menyaksikan peristiwa itu terdiam, menundukkan kepala.
Salah seorang dari mereka kemudian bertanya,
“Ya Rasulullah, siapakah yang engkau ajak bicara?”Ja’far bin Abi Thalib datang mengunjungiku bersama jutaan malaikat.
Allah mengganti kedua tangannya dengan dua buah sayap.Ia dapat terbang ke mana pun ia suka di surga,” jawab Nabi ﷺ.
Perhatikanlah, Allah telah memerintahkan untuk mengawalnya ke syurga, namun ia merindukan Nabinya..
Ia ingin menemuinya lebih dahulu.Syurga dan segala kenikmatannya tidak melalaikannya dari nabi kecintaannya.“Aku ingin mengucapkan salam kepada kekasihku, aku ingin berada dekat dengan nabiku, aku ingin melihat rasul-Mu yang melaluinya aku memperoleh hidayah,” kata Ja’far.
Ruhnya datang ke Madinah mengunjungi nabi dan mengucapkan salam kepada beliau.Sebab, memandang wajah Nabi ﷺ dapat membuat hatinya menjadi tenteram.
Lalu bagaimana kecintaan kita terhadap NABI MUHAMMAD ﷺ ???
Ja’far yg raga dan ahlak nya mirip dgn rasulullah … kecintaan nabi
Allahuma Sholli Ala’Sayyidina Muhammad Wa’Ala Alli Sayyidina Muhammad.
*Sebuah Kisah Ikhtibar Untuk Kita Jadikan Renungan.
Kredit Kepada Penulis Asal.